aku dan hanya aku.. (sempat tertunda)

Ada yang tahu apa itu jatuh cinta? Huumm.. apa ya.. aku juga ga tahu.
Jatuh cinta sulit banget buat dijelasin dengan kata-kata. Tapi mudah banget buat dirasain dan dialami. Contohnya aku. Aku mudah banget buat jatuh cinta, tapi cinta ga mudah jatuh ke aku.. Bahasa Ingggris kalo di Indonesia-in emang aneh. Dari lagu yang judulnya “Falling in Love With Love” dari film The Boys From Syracuse, ada kata-kata yang kaya gini:
’…I fell in love with love with love everlasting, but love fell out with me..’

Yah.. itu aku.. Huft.. (sigh)
haha.. tragis memang.. Tapi itu tidak membuatku minder sama sekali..
Belum lama ini aku baca bukunya Raditya Dika yang judulnya Marmut Merah Jambu. Mungkin aku uda lupa kata-katanya secara persis, tapi intinya gini, kenapa orang bisa jatuh cinta (yang ku bahas bukan jatuh cinta pada pandangan pertama) atau sekedar menyukai sesorang atau merasa nyaman bersama dengan seseorang. Hal ini dikarenakan, saat bersama orang tersebut, kita tidak perlu menjadi orang lain.
Banyak orang melihat aku sebagai sosok yang kuat, tegar, ceria dan selalu tersenyum. Padahal kenyataannya, aku manusia biasa yang ga kuat, lemah, dan tidak selalu bersemangat.

Nah, itulah dia kenapa aku merasa jatuh cinta sama cowok yang satu ini. Sebut saja namanya Panji.. Aku kenal dia disuatu rekruitmen komunitas. Saat itu dia peserta terakhir yang datang. Semua panitia sudah mau pulang dan tidak menerima orang lagi, tapi karena panitia sedang mencari sosok lelaki, alhasil, dia diperbolehkan menjalani tes.

Saat itu, aku melihat panitia yang lain sedang kelelahan maka aku memutuskan kalau aku yang akan menghidangkan snack untuknya. Dia pun bertanya nomor hapeku dan kami ngobrol sejenak sembari menunggu hujan berhenti. Sejak itu kami pun SMSan, dekat dan berkawan. Aku mulai jatuh cinta sama dia, kenapa? Karena..

Saat bersama dia, aku bisa melakukan hal-hal yang tidak kukira bisa kulakukan..

Saat bersama dia, aku bisa tidak perlu menjadi sosok yang selama ini orang mengenal aku..

Saat bersama dia, aku tidak perlu berpura-pura bersemangat atau senang atau tertawa riang..

Saat bersama dia, aku tidak perlu menyemangati orang lain seakan-akan aku kuat dan selalu mensupport orang..

Saat bersama dia, aku tidak perlu mendengarkan karena aku didengar..

Saat bersama dia, aku bisa marah, aku bisa menangis, aku bisa tertawa dan aku bisa terluka..

Saat bersama dia, aku bisa menjadi diriku sendiri (seperti yang kuinginkan)..

Saat bersama dia, aku bisa menjadi manusia..
Tapi kembali lagi kekata-kata ku di atas tadi, setiap aku jatuh cinta, cinta tidak jatuh padaku. (Tidak dibaca belum, red)

Haha..

Tadinya kalo diinget-inget, kenapa aku yang harus menjamunya. Kenapa saat itu, aku yang udah letih, ga pulang aja dan akhirnya ga ketemu sama dia. Atau, kenapa aku tidak tetap di tempatku bersama dengan panitia lainnya dan biarkan seksi konsumsi yang menghidangkan snacknya. Atau, aku tetap membagikan snack untuknya lalu langsung kutinggal dia, tanpa sempat dia meminta nomor hape dan ngobrol bersamaku. Atau mungkin, kenapa dia tidak jadi datang saja dan akhirnya aku benar-benar tidak mengenalnya dan dia sama sekali tidak ada dalam hidupku dan aku dalam hidupnya. Mungkin aja itu terjadi.. Tapi semesta berkehendak lain.. Saat itu aku sendiri yang memutuskan untuk menjamunya dan dia yang bertanya nomor handphoneku.

Sakit emang rasanya kalo suka ma orang tapi tu orang ga suka sama kita. Tapi gak apa, setidaknya kita pernah mengalami rasanya jatuh cinta yang asik itu tadi. Humm.. Mungkin someday, somehow, sometimes, somewhere, akan ada Panji lainnya yang sebaik atau jauh lebih baik dari dia yang akan fall in love with me.. eh,, gak maksudku.. fall in love, each other..

Tunggu aja.. :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 komentar:

Posting Komentar