Total Cost of Ownership

Cost of ownership analysis (atau total cost of ownership, TCO), adalah sebuah perkiraan financial. Suatu cara bisnis yang dibentuk secara khusus untuk mengakumulasi dan memperkirakan biaya perolehan, pengoperasian dan mengubah sesuatu. TCO merupakan sebuah konsep akuntansi management yang dapat digunakan dalam penghitungan akuntansi biaya dan bidang-bidang ekonomi lainnya seperti contohnya menghitung biaya langsung dan tidak langsung, biasanya berkaitan dengan software dan hardware.



Ketika TCO bergabung dalam analisis manfaat financial, ia akan memberikan suatu dasar harga untuk menentukan nilai investasinya.
Analisis ini telah dipopulerkan oleh Group Gartner pada 1987. Mereka membentuk sebuah metodologi, termasuk diantaranya untuk perangkat keras dan lunak dalam sistem computer. Idealnya penilaian TCO selain mengandung biaya pembelian, juga semua aspek dalam penggunaan dan perawatan suatu peralatan atau sistem, meliputi:
- Biaya Pelatihan untuk petugas support.
- Biaya pelatihan untuk user
- Biaya yang terjadi jika terjadi kerusakan (terencana atau tidak terencana).
- Insiden yang mengurangi kinerja (misal: user menunggu selama ada perbaikan)
- Biaya jika ada masalah keamanan (reputasi dan pemulihannya)
- Biaya persiapan bencana dan pemulihannya.
- Ruangan
- Listrik
- Biaya pengembangan
- Biaya test infrastruktur IT
- Quality Assurance
- Boot image control
- Penanganan sampah elektronik
- Penonaktifan sistem / peralatan


Bila keterangan tersebut dihubungkan dengan kegunaan software Ms.Office 2007, OpenOffice.org versi 3 serta Google Docs pada kehidupan saya sebagai mahasiswa, maka saya dapat menyimpulkan beberapa hal berikut.

Microsoft Office 2007
merupakan pengembangan dari Microsoft Office 2003 yang sudah teruji kemampuan dan keandalannya sebagai aplikasi perkantoran yang tidak ada duanya. Penampilan Office 2007 berbeda total dari Office sebelumnya dan tidak sedikitpun menyisakan penampilan Office yang ada pada versi sebelumnya. Semua tampilannya hampir tidak mencerminkan Microsoft Office yang penuh dengan menu dan sub menu yang merepotkan.
Fungsi yang ada di di Office 2002 maupun di Office 2003 masih bisa digunakan.
Menurut Junita Leeman, Marketing Manager Microsoft Office Indonesia "Microsoft Office 2007 hadir dengan fasiltas yang disebut dengan Ribbon. Ribbon ini dimaksudkan untuk memudahkan pengguna menggunakan semua features yang ada di Office 2007 dengan one klik hingga waktu pengerjaan bisa dihemat dengan sangat berarti, demikian Junita menjelaskan salah satu kelebihan Microsoft Office.
Perubahan yang cukup signifikan dari Office 2007 ini antara lain User Interface. Bisa kita lihat perubahan ini pada Word, Excel, dan PowerPoint. Pada aplikasi ini nyaris tidak terlihat menu-menu seperti versi sebelumnya. Di sini semua menu diganti dengan penampilan ikon yang inovatif dan informatif.
Dengan sedikit menu dan nyaris tidak terlihat sub menu ini akan memudahkan bagi pemakai. Beberapa Interface yang ada di Office 2007 yang dirombak secara total antara lain tombol-tombol menu, sehingga menu yang terdapat pada Office 2007 lebih transparant dan teratur sehingga mudah penggunaannya.
Menu dropdown yang ada pada versi sebelumnya kini hampir tidak ada, pada menu home misalnya, terdapat pilihan Clipboard, Font, Paragraph, Styles, dan Editing. Sedangkan untuk pilihan-pilihan yang tersedia berbentuk horizontal dan menggabungkan teks dan icon sehingga sangat mudah dan tidak perlu masuk dari menu ke sub menu.
Pada versi lama Menu File merupakan menu awal yang sangat berguna untuk melakukan setting awal, seperti untuk menentukan ukuran kertas, menyimpan file, mencetak file dan sebagainya. Pada Office 2007 menu tersebut berubah total. Menu File pada sebelumnya kini hadir dengan sebuah ikon lingkaran dengan logo Office yang terletak di pojok kiri atas. Ketika pemakai mengkliki ikon tersebut akan tampak pilihan-pilihan New, Open, Convert, Save, Save As, dan lain-lain.
Pada Office 2007 terdapat sebuah tools yang cukup menarik bernama SmartArt. Tools ini terletak di menu insert dan grup pilihan Illustration. Tools bisa digunakan untuk memperindah pekerjaan dengan menampilkan berbagai macam diagram yang berbentuk graphic, baik dengan tipe 2D ataupun 3D. Sedikitnya terdapat 80 template yang bisa digunakan untuk memperindah pekerjaan kita.
Penampilan PowerPoint juga berubah, dalam hal ini terdapat tools baru bernama Photo Album yang bisa ditemukan pada menu Insert dan grup pilihan Illustration. Dengan pilihan Photo Album ini pemakai bisa leluasa membuat slide presentasi dengan menampilkan foto-foto yang sudah masukkan ke komputer Anda.
Sudah diketahui keluarga Microsoft menyediakan berbagai format file. Namun pada versi sebelumnya belum terlihat format file PDF yang dibuat oleh Microsoft Office. Bisa namun harus menggunakan tambahan aplikasi dari keluarga Adobe Acrobat.
Pada Microsoft Office 2007, Microsoft sudah menyertakan fitur baru untuk menyimpan file dalam berbagai format termasuk format PDF dan XPS. Untuk bisa menggunakannya cukup pilih ikon lingkaran kemudian pilih Save As PDF or XPS. Jadi tidak perlu lagi menambahkan aplikasi lain untuk menyimpan file dalam format PDF tersebut.
Format file lainnya juga mengalami perubahan, sebagai contoh file berformat Word yang tadinya berakhiran DOC, Microroft Excel berakhir XLS, PowerPoint berakhir.PPT kini berganti dengan DOCX untuk Word, XLSX untuk Excel dan PPTX untuk PowerPoint.
Perubahan yang cukup berarti juga terdapat pada Microsoft Outlook 2007. Di mana Microsoft telah menambahkan sebuah kolom pada main window-nya. Kolom yang tadinya hanya tiga bagian sekarang menjadi empat bagian.
Tiga kolom yang sudah ada adalah kolom e-mail, alamat dari e-mail dan isi e-mail yang sedang dibuka. Kolom tambahan yang keempat adalah kolom To Do Bar, di mana kolom ini akan menampilkan kalender pada saat Outlook tersebut dibuka yang di dalamnya akan terdapat appointment dan tasks yang sudah ditentukan sebelumnya.

OpenOffice 3.0
fitur terbarunya adalah kompatibilitas for format OpenXML Microsoft Office 2007. OpenOffice adalah salah satu dari aplikasi alternatif open source untuk Microsoft Office yang sangat mudah digunakan dan mengemas banyak fitur yang dimiliki Microsoft Office.
Fitur-fitur terbaru besar dalam versi ini antara lain:
1. Document sharing yang memungkinkan banyak pengguna untuk mengedit dokumen yang sama secara bersamaan (seperti Google Docs). Dokumen tersebut tentunya harus disimpan pada lokasi yang dapat diakses oleh semua pengguna.
2. Dukungan untuk PDF, termasuk kemampuan untuk menyunting, memilih resolusi saat mencetak dan melindungi PDF dengan sandi.
3. Dukungan XML untuk footnote, field value dan heading lebih besar dari 6 saat meng-ekspor konten dari OOo ke XHTML.
4. Image cropping lebih baik pada Impress dan Draw.
5. Mendukung extension.
Perubahan di OpenOffice.org 3.0 ini adalah “Start Centre” yang baru, sangat fresh dan fasilitas zoom di status bar. Di program Calc (Pengganti Excel) peningkatannya termasuk support untuk kolaborasi spreadsheet antar workbook; dan ditingkatkannya 1024 kolom per sheet. Program Writer (Pengganti Word) juga mempunyai beberapa peningkatan diantaranya adalah notes dan dapat menampilkan beberapa halaman langsung pada saat mengedit. Terdapat beberapa peningkatan di Chart dan fitur crop di program Draw (Pengganti Visio) dan program Impress (Pengganti PowerPoint)
Dibalik layar, OpenOffice.org 3.0 akan mensupport standard terbaru OpenDocument Format (ODF) 1.2, dan mampu untuk membuka file yang telah dibuat dengan MS-Office 2007 atau MS-Office 2008 untuk Mac OS X (.docx, .xlsx, .pptx, etc.). Hal ini menjadi tambahan selain kemampuan untuk membaca dan menulis file MS-Office binary (.doc, .xls, .ppt, etc.).

Google Docs
salah satu aplikasi dari. Google Docs secara sederhana bisa diartikan sebagai aplikasi Office di dunia maya. Aplikasi ini memungkinkan user untuk mengetik dalam format yang mirip dengan Microsoft Word, lalu membuat presentasi dengan dengan aplikasi Presentation lalu ada juga aplikasi Spreadsheet untuk membuat lembar kerja mirip Excel, dan aplikasi untuk membuat Form.
Jika sebelumnya kita hanya bisa meng-upload beberapa jenis file saja, seperti document, pdf, nantinya segala macam jenis file bisa di upload ke akun Google docs. Jika sedang bekerja dengan sambungan internet, biasanya mudah bekerja dengan Google Docs, bukan hanya karena aplikasi ini gratis, tetapi sistem penyimpanannya juga ada di cloud, sehingga tidak memerlukan hard drive atau USB untuk menyimpan file, dan tentu saja, file yang telah disimpan bisa dilihat dari manapun, asalkan ada sambungan internet.
Aplikasi ini memberikan funsi bagi mereka yang sering berkolaborasi antar file dengan beberapa orang. Anda bisa meng-upload file lalu memasukannya ke kategori shared folders, sehingga teman atau relasi anda yang lain juga bisa berpartisipasi dalam membaca, mengedit file tersebut.
Salah satu kekurangannya adalah anda hanya bisa meng-upload file dengan ukuran 250 MB untuk sekali upload, tapi aplikasi ini bisa jadi akan membuka babak baru, tidak hanya bagi aplikasi kerja tapi juga trend cloud.
Sebuah tambahan fitur dari Google, kemampuan untuk membaca dokumen dengan format DOCX. Google Operating System kemarin mengumumkan fitur terbaru ini memungkinkan Google Docs membaca dokumen yang diciptakan menggunakan Microsoft Office 2007 keatas. Fitur ini juga diaplikasikan ke GMail dan memungkinkan konversi dokumen DOCX ke versi HTML. Meskipun begitu, GMail dan Google Search belum memperbolehkan import langsung berkas DOCX ke GoogleDocs, anda dapat menyimpan versi HTML dan menyalinnya melalui code view Google Docs. Kedepannya, Google akan mempermudah proses ini dan pengguna bisa langsung mengunggah berkas DOCS ke Google Docs dan GMail.
Google docs merupakan sebuah fasilitas selayaknya Ms. word nya Microsoft Office atau Open write Miliknya Open Office yang membedakan dalam hal ini adalah Google docs tidak perlu di instal di komputer sendiri seperti halnya Microsoft Office atau pun Open Office, namun kita akses melalui akun yang di yang kita miliki di google.


Google Docs bisa kita akses dari mana saja selama terdapat koneksi internet. Lakukan login ke akun kita yang ada di google, dan selanjutnya masuk ke dalam link Docs. Setelah masuk ke halaman Docs, dapat kita jumpai aplikasi Document buat nulis sebuah dokumen selayaknya kita nulis di Ms Word, aplikasi kedua Presentation dapat digunakan untuk membuat slide show presentasi, yang berikutnya adalah Spreadsheet serta yang terakhir ada Form untuk membuat sebuah form isian yang bisa digunakan untuk membuat semacam kuisioner.
Syarat utama untuk mempergunakan aplikasi ini tentu saja kita musti punya koneksi internet dan berharap koneksi internet kita tidak drop sehingga pemanfaatan aplikasi ini tidak menjadikan kita malahan membuat kita tidak bisa bekerja lantaran koneksi internet kita bermasalah.
Dari rincian di atas, dapat dilihat segala keunggulan dan kelemahan dari masing-masing software. Sampai saat ini, saya sangat menyukai Ms.Office 2007 dibandingkan dengan OpenOffice.org versi 3 dan Google Docs. Tentu saja setiap software memiliki keunggulannya masing-masing, namun saya sudah familiar dengan penggunaan Ms.Office dibandingkan dengan kedua software lainnya. Untuk Google Docs, sebenarnya ini adalah software yang bagus dan dapat sangat membantu tugas-tugas saya, namun karena prosesnya perlu sambungan internet, sedangkan saya ‘belum’ memiliki modem, sehingga saya mengalami kesulitan untuk mengaplikasikannya. Begitu juga dengan OpenOffice. org versi 3 memiliki banyak sekali kelebihan dan fasilitas yang bisa membantu saya dalam mengerjakan tugas. Namun karena software ini kurang begitu familiar, maka saya jarang menggunakannya.
Namun semua itu tidak menutup kemungkinan bagi saya untuk mempelajari dan menguasai semuanya dengan lebih baik lagi. Kebetulan, belum lama ini saya diampu oleh seorang dosen bernama Pak Siswanto. Beliau mengatakan sesuatu yang intinya, akan sangat percuma computer atau laptop yang kita miliki, jika penggunaannya hanya untuk mengganti mesin ketik. Jika kita masih memanfaatkan kecanggihan barang elektronik tersebut hanya untuk mengganti mesin ketik, sebaiknya kita kembali ke zaman Flinstone. Perkataan beliau cukup menggugah saya, sehingga pelan-pelan saya mulai mempelajari bagaimana cara untuk menguasai teknologi agar kita tak perlu lagi kembali ke zaman Flinstone. 

Beberapa materi disadur dari: (dengan pengubahan seperlunya)
dailysocial.net/2010/01/14/welcome-to-the-cloud/
artha.web.id/google-docs/
http://netindonesia.net/blogs/Fitur-Baru-Microsoft-Office-2007/
http://ingwang.isyndo.com/
www.rozy.web.id/pemograman/openofficeorg-versi-3 /
www.ugos.ugm.ac.id/fitur-baru-openofficeorg-30-versi-stable/
http://www.nxpshop.com/index.php/2008/05/openofficeorg /

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 komentar:

Posting Komentar